PRAY FOR CIANJUR
Lowongan | 23 Nopember 2022 00:00 wib Gempa magnitudo M5,6 mengguncang kota Cianjur pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21.10 WIB. Dengan episenter pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada kedalaman 11 km. Diikuti 15 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M4,0 hingga pukul 14.00 WIB (Senin, 21/11/2022). Pemutakhiran data BNPB per hari Selasa (22/11/2022 pukul 09.55 WIB) yang dirilis pada pukul 11.127 WIB mencatat ada 103 orang korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur. Selain itu, masih ada 31 orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian. Dilaporkan, 7.060 jiwa mengungsi dan tersebar di beberapa titik.Analisis Geologi
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mengeluarkan hasil analisis geologi gempa bumi Cianjur.
Disebutkan, pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara gunung api Gede.
"Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan," demikian analisis tersebut dikutip dari vsi.esdm.go.id, Selasa (22/11/2022).
Lebih lanjut dijelaskan, endapan Kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated).
Sehingga, memperkuat efek guncangan, rawan gempa bumi.
Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan.
"Berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi."